Daftar Blog Saya

Senin, 16 November 2009

Note Part 3



Hari ini adalah hari pertama aku praktek, rasanya aku bersemangat sekali dan aku sudah tidak sabar untuk memulainya. Aku terus saja menunggu di teras kampus, aku mulai ragu apa mungkin orang itu mau jadi kelinci percobaan ku, ah..entah lah. Pikiran ku langsung melayang memikirkan betapa susah nya aku dan any mencari orang untuk jadi pasien di praktek kami, kemarin sepulang kuliah sekitar pukul 14.00 wib, aku mulai menjelajah di sekitar rumah penduduk yang ada di dekat kali atau mereka menyebut nya “tabek”, rumah mereka berada disisi jalan, dan tartutup oleh rumah-rumah megah para pegawai negeri, disana-sini terlihat sampah dan kotoran yang sudah di kerubungi lalat hijau, tercium oleh kami bau busuk yang memaksa kami untuk menahan nafas sejenak ketika kami menyusuri sepanjang kali yang kotor dan bisa ku bilang tidak ada satu orang pun manusia dimuka bumi ini yang pantas untuk hidup ditempat itu. Kami mulai mengetuk salah satu pintu penduduk yang berada tepat didepan kali. “Tok..tok..tok.. assalamualaikum…”, kami menunggu sejenak, “waalaikumsalam..” seorang ibu menyambut kami dengan senyuman, aku mulai dorong-dorongan dengan any, siapa yang akan mulai bicara duluan, aku lupa tadi belum hom pim pa, untuk menentukan siapa yang akan bicara. “Maaf ni, kami kasiko nio nyari pasien, untuak praktek dikampus..”, kata any memulai. Untuak a tuh? Cari yang balubang atau baa?..

sepertinya uni itu sudah pernah kedatangan anak-anak kuliahan yang menyedihkan kayak kami, jadi kami tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Karena hanya ditempat seperti ini lah kami disambut dengan hangat, mengingat biaya berobat yang semakin mahal dan tentu nya mereka tidak punya anggaran untuk kesehatannya sehingga mereka lebih memilih untuk jadi kelinci percobaan. Akhirnya setelah bertanya kesana-kesini, kami menemukan pasien yang kami cari. Anak-anak yang berumur kira-kira 7 tahun, punya gigi yang berlobang dan belum pernah sakit. Sekian banyak kriteria yang harus kami cari untuk target praktek yang harus dicapai, setiap hari satu orang dari kami mesti bawa satu pasien. Untung lah untuk hari ini kami sudah bisa bernafas lega.




“Wulannn…..!!!” aku tersentak, saat seseorang memanggil nama ku, any berlari lari di koridor kampus, dia melambai-lambaikan tangannya, dan dibelakang nya……..”alhamdulilah…,ffuihh..akhirnya datang juga..”!! kulihat anak-anak itu berlari berusaha menjejeri langkah any. “alah disiap an dental unit nyo lan??”..”sudah, ny..sekarang kita tinggal masuk aja” tadi sebelum dia pergi menjemput anak-anak itu kesekolah nya, aku yang bertugas mempersiapkan dental unit atau kursi gigi dan segala peralatan yang dibutuhkan. Anak-anak itu memang sengaja dijemput kesekolahnya, dan kami juga mengajukan surat keterangan ijin dari orang tua untuk kepala sekolah, sehingga semua urusan ijin-mengijin lancar.


Aku menghempaskan badan ku diatas tempat tidur, rasa nya seluruh badan ku sakit sekali. Walaupun tadi hanya menambal gigi susu, rasanya seluruh tulang ku mau rontok, kepala ku juga tidak mau kalah dengan tulang ku, nyut-nyut nya kian terasa, mungkin karena tadi otak ku ini dipaksa untuk berfikir keras, dan dia sekarang minta hak nya untuk tidak mikir lagi sejenak, kulihat di sampingku, any sudah terkapar dan entah berada dimana dia sekarang. Akhirnya praktek ku tadi berjalan lancar, gigi anak-anak itu sudah kami tambal, lalu kami kembalikan mereka pada orang tua nya, aku harap gigi mereka tidak akan menimbulkan masalah, mengingat ini adalah pengalaman pertama kami mengerjakan anak manusia, maksudku menambal gigi. Tanpa sadar akhir nya aku pun mengikuti jejak any yang sudah lebih dulu merangkai mimpi, merajut tiap helaan nafas dan saat ini aku melepaskan pikiran-pikiran yang membebani, aku ingin terlelap panjang, menutupi perjalanan ku hari ini. Semoga besok berjalan lebih baik dari hari ini, insyaallah.

Tidak ada komentar: